Pengertian Metabolisme Sel, Anabolisme dan Katabolisme

Metabolisme Sel – Suatu oraganisme terkecil dalam struktur penyusunan makhluk hidup sering kita sebut sebagai sel.  Di dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lain terdapat ribuan bahkan jutaan sel yang menyusun.

Untuk pertama kalinya sel ditemukan seorang ilmuan bernama Robert Hooke. Dengan menggunakan mikroskop sebagai alat kerjanya, pada tahun 1655 beliua mengumumkan hasil penemuan yang bernama sel tersebut.

Kemudian setelah penemuan tersebut tersebar luas, para ilmuan lain berlomba-lomba untuk meneliti tentang sel ini. Hingga lahirlah cabang ilmu baru dalam dunia biologi yakni biologi sel.

Pengertian Metabolisme Sel

Gambar via: anisatidzikriya.wordpress.com

Metabolisme sel ialah suatu porses kimiawi yang melibatkan pertukaran zat atau oraganisme dengan lingkungannya dimana pada proses ini memunginkan sebuah organisme untuk melakukan timbal balik dengan lingkungan, memproses energi, tumbuh dan berkembang biak untuk mempertahan hidup.

Proses metabolisme ini akan terus dialami oleh semua makhluk hidup. Secara lebih luas, proses metabolisme dapat kita artikan sebuah proses kimia yang dialami oleh seluruh makhkluk hidup secara bersel tunggal maupun komplek seperti manusia.

Sebagai contoh makhluk hidup yang bersel satu atau sangat sederhana adalah seperti protozoa, bakteri, jamur dan tumbuhan.

Di dalam proses metabolisme sel ini sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu anabolisme dan katabolisme. Untuk pembahasan lebih lengkapnya sebagai berikut ini.

BACA JUGA: Penyebab Obesitas di Indonesia Beserta Dampak Buruknya

Pengertian Anabolisme atau  Sintesis atau Asimilasi

Gambar via: slideplayer.com

Anabolisme adalah sebuah proses terjadinya pembentukan atau sintesis  dari senyawa organik sederhana menjadi senyawa makromolekul kompleks. Untuk proses dasar dari anabolisme ini merupakan kebalikan dari proses katabolisme.

Sedangkan makromolekul kompleks yang dimaksud ialah komponen-komponen dari sel itu sendiri. Misalnya seperti karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Reaksi dari proses anabolisme disebut sebagai reaksi endorgenik karea pada proses pembetukayan membutuhkan energi bebas.

Pada proses terjadinya anabolisme ini juga melalui dua tahapan yaitu fotosintesis dan kemosintesis. Untuk proses sintesis dari zat makanan ini membutuhkan bahan dasar berupa CO2, H2O, air, karbon dioksida dan energi.

Apabila pada proses sintesis tersebut menggunakan energi dari cahaya, maka prosesnya disebut dengan fotosintesis. Akan tetapi apabila pada proses sintesis tersebut menggunkan energi dari bahan atau zat kimia maka nama prosesnya ialah kemosintesis.

Proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan melibatkan dua tahapan reaksi yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Pada reaksi terang berlangsung lintas elektron siklik ataupun nonsiklik. Hal ini menyesuaikan terhadap panjangnya gelombang cahaya yang sampai pada kloropas.

Pada reaksi terang juga terjadi pemecahan air yang menghasilkan ATP dan NADPH (Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate). Sedangkan reaksi gelap akan terjadi pengikatan gas karbon dioksida (CO2) yang kemudian menghasilkan karbohidrat.

BACA JUGA: Pengertian Metabolisme Bilirubin Beserta Jenis dan Proses Terjadinya

Pengertian Katabolisme atau Dissimilasi

Gambar via: detikbiologi.blogspot.com

Katabolisme adalah sebuah proses pemecahan atau penguraian dari senyawa organik kompleks atau mengandung energi tinggi hingga menjadi senyawa yang lebih sederhana. Di dalam proses katabolisme ini terjadi sebuah pelepasan energi dari hasil pemecahan senyawa-senyawa organik kompleks tersebut.

Tujuan pokok dari proses katabolisme ialah untuk membebaskan energi yang terkandung dalam senyawa sumber. Jika penguraian suatu zat dalam lingkungan yang memiliki cukup oksigen (aerob) maka dinamakan dengan proses respira, namaun jika terjadinya pada lingkungan yang tidak memiliki atau tanpa oksigen (anaerob) maka disebut dengan fermentasi.

Untuk pengertian dari respirasi sendiri ialah sebuah proses pembebasan energi yang terdapat dalam zat sumber energi melalui proses kimia yang dilakuakan dengan menggunakan oksigen. Dari proses respirasi ini akan menghasilskan sebuah energi kimia ATP yang berfungsi sebagai bekal untuk kegiatan hidup. Sebagai contoh sintesis (anabolisme), gerak dan tumbuh.

Umumnya, respirasi yang terjadi pada tumbuhan den hewan ialah respirasi aerob. Akan tetapi bisa juga berlangsungnya proses respirasi aerob terhambat dengan sesuatu hal. Maka apabila hal tersebut terjadi (respirasi aerob terhambat) maka tumbuhan maupun hewan tersebut melakukan proses fermentasi yakni kegiatan pembebasan energi tanpa adanya oksigen atau yang biasa kita sebut dengan nama respirasi anaerob.

Leave a Comment