Bahaya Obesitas – Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan ketidakseimbangan antara kebutuhan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak dengan konsumsi kalori dalam tubuh. Obesitas juga didefinisikan sebagai penumpukan lemak-lemak di dalam tubuh yang berlebihan.
Obesitas sendiri terbagi menjadi 3 golongan yakni Obesitas ringan (berat badan 20-40%), Obesitas sedang (berat badan 41-100 %) dan Obesitas berat (berat badang >100%). Cara mengukurnya adalah dengan membagi berat badan yang anda miliki dengan kuadrat tinggi badan.
Nah, bagi anda yang menderita obesitas, tentu saja anda harus berhati terhadap resiko-resiko penyakit yang kemungkinan besar akan datang di kemudian hari. Ini beberapa resiko dari bahaya obesitas yang harus diketahui agar kemudian dapat dilakukan tindak pencegahan.
1. Resiko Penyakit Jantung
Lemak yang berlebihan dalam tubuh akan menutupi atau menyumbat pembuluh darah disekitar jantung. Apabila sudah sampai pada tahap ini, penderita obesitas akan merasakan beberapa gejala seperti mengalami sakit di bagian dada, denyut nadi melemah.
Dan juga keluarnya banyak keringat dari tubuh dalam waktu cepat dengan jumlah yang banyak.
Baca Juga : Inilah Sebab dan Akibat Obesitas pada Remaja
2. Gangguan Saluran Pernapasan
Selain menyumbat pembuluh darah disekitar jantung. Lemak juga akan tertimbun disekitar atau dibawah diafragma dan juga dinding dada sampai menekan paru-paru.
Bila ini terjadi seseorang yang terkena obesitas tentu saja akan kesulitan bernapas. Di saat tidur pun bisa saja terjadi Sleep apnea atau pernapasan yang terhenti sementara.
3. Osteoarthritis (Radang Sendi)
Orang yang mengalami obesitas juga rentan terkena peradangan sendi di bagian tangan leher, kaki dan lutut. Ini juga terjadi karena lemak tertumpuk di bagian sendi tersebut. Selain itu juga beban tubuh semakin berat mengakibatkan cairan sendi berkurang cepat.
Sendi-sendi yang kering akan membuat tulang sendi bergesekan sehingga rasa ngilu pun akan terjadi, terutama di bagian kaki dan lutut yang menopang bobot tubuh yang semakin bertambah.
4. Resiko Penyakit Ginjal Kronik
Menurut Dharmeizar, Ketua PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia). Obesitas meningkatkan resiko serta menimbulkan gangguan kesehatan seperti hipertensi dan diabetes. yang keduanya menjadi faktor tertinggi terjangkitnya penyakit ginjal kronik.
Baca Yuuk : 7 Faktor Ini Diyakini Sebagai Penyebab Obesitas
5. Gangguan Otak
Obesitas dapat mempengaruhi otak, diantaranya dapat juga mengganggu pola makan seseorang. tubuh akan mudah merasa lapar karena otak ‘mengirimkan’ sinyal lapar tersebut sehingga orang tersebut akan makan terus menerus seperti tak pernah merasa kenyang.
Selain itu gangguan lain yang ditimbulkan oleh obesitas diantaranya adalah kerusakan memori. Dimensia dan juga perubahan kinerja sistem imun.
6. Hipertensi
Fakta menyebutkan bahwa orang yang mempunyai kelebihan berat badan (obesitas) mempunyai potensi hipertensi lebih besar dari orang lainnya. orang yang memiliki berat badan berlebihan jantungnya akan bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Hal ini dikarenakan pembuluh darah terhimpit oleh lemak. dan keadaan seperti ini tentu saja akan mengakibatkan naiknya tekanan darah.
Boleh Dibaca : Obesitas di Indonesia dan Dampak Buruknya
7. Diabetes
Pangkreas yang menghasilkan insulin, produksinya akan terganggu oleh komplikasi-komplikasi dari obesitas sehingga ia tidak mampu bekerja maksimal dalam penyerapan glukosa oleh sel-selnya.
Kemudian pankreas akan berusaha menghasilkan jumlah insulin lebih banyak. Sehingga berakibat pada kemampuan Pankreas yang nantinya akan semakin berkurang.
Masih banyak sekali bahaya yang ditimbulkan oleh obesitas ini. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kelebihan berat badan anda. Diantaranya adalah menjaga pola makan dan juga olahraga. Suatu hal yang mudah dikatakan, Namun tampaknya sulit dilakukan. Tapi dengan niat dan keyakinan kuat. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini — Believe it – Wassalam