Metabolisme protein merupakan asam amino itu sendiri dan merupakan suatu rangkaian asam amino. Dalam proses tersebut terjadi proses deskripsi dari proses fisik dan kimia menyebabkan pembentukan disebut sintesis, asam amimo menjadi protein dan terjadi pemecahan yang ini disebut sebagai katabolisme (protein menjadi asam amino).
Asam amino tersebut yang kemudian di ubah lagi menjadi protein dengan molekul-molekul yang lebih kecil. Protein yang tersusun dari asam amino didalamnya terdapat unsur N (Nitrogen). Nitrogren masuk kedalam tubuh juga melalui protein, oleh sebab itu harus dipecah terlebih dulu.
Protein yang masuk tidak bisa disimpan dalam protein di dalam jaringan di dalam tubuh. Karena protein tersebut termasuk protein komplek dan harus dipecah terlebih dahulu menjadi molekul-molekul protein.
Oleh karena itulah, didalam jaringan lunak dalam tubuh dibutuhkan asam amino untuk memproduksi jenis protein untuk pemeliharaan proses keberlangsungan kehidupan. Sintesis asam amino diperlukan dan berperasn dalam pembentukan senyawa penting lainnya untuk tubuh, seprti halnya neurotransmitter, komponen nukleotidan dan histamin. Dalam proses pembentukan setelah proses sintesis, sisa asam amino disimpan sebagai lemak atau dikonversi menjadi energi.
Dalam proses metabolisme protein, organ hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan oleh tubuh dan kemudian juga berperan mengirimkan asam amino yang dibutuhkan darah ke seluruh tubuh, fungsi hari ini akan terus memantau dan merespon kebutuhan protein yang dibutuhkan tubuh. Organ hati juga mempunyai tanggung jawab untuk memproses kemudian mengeluarkan produk limbah sisa hasil dari metabolisme protein.
Sebagai wawasan kita semua, beberapa orang beranggapan mengkosumsi maknanan berprotein yang tinggi akan bisa membantu menerunkan berat badannya lebih cepat serta bisa mempertahankan masa otot, karena lemak di tubuhpun akan di oleh pula menjadi protein, seperti halnya karbohidrat dan lemak dari makanan.
Perlu diketahui jika berlebih, justru hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada tubuh. Kelebihan protein dapat menyebabkan metabolisme protein lebih banyak terjadi dan tentunya, kdar protein tubuh akan berlebih dan menghasilkan produk-produk limbah yang harus dibuang. Jika pembuangan tidak sempurna limbah akna tertimbun dalam tubuh dan menjadi penyakit.
Penjelasan tentang Proses Metabolisme Protein
Setelah protein telah masuk ke dalam tubuh, pastinya akan terjadi proses metabolisme protein agar protein tersebut bisa masuk dalam jaringan tubuh. Dalam prosesnya sisa metabolisme protein terdapat CO2 dan H2O dalam bentuk gas, lalu diangkut oleh plasma darah didalam pembuluh darah yang menuju ke paru-paru untuk diekskresikan keluar tubuh.
Itulah gas yang kita keluarkan dari hidung berupa CO2 yang merupakan produk limbah dari metabolisme protein. Sedangkan H2O dalam bentuk cair diangkut menuju kulit dan ginjal. H2O setelah sampai di kulit akan diekskresikan dalam bentuk keringat dan H2O setelah sampai di ginjal akan diekskresikan dalam bentuk urine.
Senyawa NH3 dan NH4OH merupakan senyawa yang sifatnya racun dan sangat membahayakan bagi sel tubuh. Oleh sebab itu, sebelum senyawa tersebut dikeluarkan adanya proses pengolahan dalam hati menjadi urea, sehingga tidak berbahaya lagi bagi tubuh. Dalam bentuk urea ini merupakan produk limbah sisa metabolisme dan dipindahkan ke ginjal untuk dieskskresikan dalam bentuk urine.
Penjelasan Peran Fungsi Protein
Selain air, protein ialah jenis kimiawi yang begitu melimbah di dalam tubuh manusia. Protein ini menjalankan banyak peran penting dalam tubuh manusia termasuk berperan dalam pembentukan struktur dan kekuatan sel dan jaringan tubuh, protein juga berperan mengendalikan reaksi biokimia dan membantu sistem kekebalan tubuh manusia.
Metabolisme diatur oleh protein, seperti kadar hormon-hormon dalam tubuh dan berbagai aktivitas yang di dalamnya berkuasa atas peran protein. Dalam pembelahan sel di dalamnya juga terdapat peran protein yakni bertindak mengisi sel-sel yang rusak, serta menjamin pasokan kontan sel-sel yang sehat.
1. Fungsi Struktural
Komponen utama dari banyak struktur dalam tubuh ialah protein, mereka protein ini ialah bagian dari membrane luar semua sel yang terdapat dalam tubuh manusia. Protein ini begitu melimpah dan terdapat dalam rambut, kulit, otot dan sebagian besar organ dan jaringan tubuh yang lain.
Peran dari protein sangat dibutuhkan untuk bertindak sebagai penguat struktur-struktur ini, seperti halnya pada gerakan tubuh sering terjadi kontraksi otot, herakan makanan di dalam sistem pencernaan, semua untuk ada kerja sama dari protein.
2. Pendorong Reaksi Biokimia
Terdapat enzim yakni jenis tertentu dari protein itu sendiri, yang tugsnya ialah memungkinkan terjadinya reaksi biokimia di dalam tubuh. Beberapa reaksi dalam tubuh dapat terjadi tanpa enzim, akan tetapi enzim dapat membuat reaksi terjadi dengan lebih cepat.
Banyak sekali reaksi-reaksi di dalam tubuh yang didorong oleh aksi enzim, seperti proses yang mempengaruhi pernafasan, pada proses pencernaan dan di dalam fungsi sistem saraf. Peran enzim juga penting untuk metabolisme serangkaian reaksi biokimia dalam pengubahan makanan menjadi energi.
BACAAN MENARIK: Kenali Faktor Penyebab Obesitas di Indonesia Beserta Dampak Buruknya
3. Regulasi Hormon
Termasuk juga dengan hormon, beberapa hormon juga termasuk protein. Hormon dalam tubuh bertugas mengatur pertumbuhan dan perkembangan, hormon sangat berperan penting dalam masa pubertas manusia. Mereka (hormon ini) sangat mempengaruhi kesuburan seperti mengatur siklus menstruasi dan kualitas sperma jika pada laki-laki.
Di dalam tumbuh kembang masa otot, pertumbuhan rambut, metabolisme dan bahkan suasana hati seseorang juga dipengaruhi oleh hormon. Pada tingkat hormon dan kadarnya berubah ubah sepanjang hidup menyesuaikan usia, sejak kecil hingga dewasa dalm membantu dalam proses penuaan.
4. Regulasi Pembelahan Sel
Peran proten dalam mengatur pembelahan sel, yaitu untuk pengisisan sel-sel yang sudah tua dan sudah rusak, seiringnya waktu berjalan sel yang terdapat di dalam tubuh dapat menjadi rusak disebabkan karena paparan sinar matahari serta zat-zat berbahaya lainny dalam lingkungan.
Sel yang rusak mengalami proses kematian dan perlunya diganti, hal ini dilakukan dengan pembagians el-sel yang sehat menjadi dua salinan (pembelahan) yang dalam hal ini diatur oleh protein sebagai faktor pertumbuhan. Jika didapati kegagalan protein dalam mengatur proses pembelahan sel bisa menyebabkan tumbuhnya tumor dan kanker.
BACA JUGA : Pengertian Metabolisme Sel, Anabolisme dan Katabolisme
5. Aksi Sistem Imunitas
Akti sistem imun (antibodi) di dalamnya ialah terdapat protein yang penting untuk kesehatan tubuh manusia. Antibodi ini merupakan komponen utama di dalam sistem kekebalan tubuh manusia, serta membantu melawan infeksi yang dikarenakan oleh virus atau bakteri jahat.
Dari sistem kekebalan tubuh tiap individu menghasilkan kadar antibodi yang berbeda-beda, masing-masing dengan struktur yang sedikit berbeda dan memungkinkan untuk bia mengenali jenis dari bakteri tertentu, serta virus dan apapun yang mengancam sistem jaringan dan organ tubuh manusia.
Setelah antibodi mengenali ancaman yang menyerang tubuh, ia akan mengikat kuman tersebut yang mencoba menerobos ke dalam tubuh, dalam ikatan ini juga sebagai sinyal sistem dari antibodi kepada tubuh untuk penyesuaian dan untuk menghancurkan penyerang.
Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai proses metabolisme protein serta peran fungsi di dalma tubuh, semoga dengan adanya pembahasan ini semoga menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua, semoga bermanfaat.
BACA JUGA : Pengertian Metabolisme Bilirubin Beserta Jenis dan Proses yang Terjadi